
SWARARAKYAT.COM – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali menegaskan sikap mereka untuk tetap berdiri diantara semua golongan dan berkomitmen untuk senantiasa berjuang bersama rakyat Indonesia untuk meraih hak-haknya.
Juru bicara BEM SI, Cahya Muhammad mengatakan sikap Mahasiswa Indonesia yang tidak berpihak kepada suatu golongan politik tertentu dan berada diantara semua golongan.
“Kami senantiasa menyerukan persatuan untuk seluruh rakyat Indonesia terhadap ancaman perpecahan, radikalisme, terorisme intoleransi, politik hoax, dan penindasan yang marak sekali terjadi di tengah kontestasi politik akhir-akhir ini ditengah bangsa Indonesia,” kata Cahya.
Mahasiswa Indonesia juga menghendaki adanya penyampaian informasi yang objektif tanpa adanya kebohongan, intervensi, dan menolak politisasi media massa oleh golongan tertentu.
Pendapat-pendapat tersebut merupakan Komitmen Luhur Mahasiswa Indonesia yang dihasilkan pada kegiatan Kongres Pemuda yang digelar oleh Aliansi BEM SI tanggal 6-7 Desember 2018 di Kota Bandar Lampung, Lampung.
Setelah pembukaan oleh Prof. Kharomani, Wakil Rektor Universitas Lampung, forum diskusi langsung digelar dipandu Muhammad Fauzul Azhim, Koordinator Pusat BEM SI.
Kongres Pemuda ini dihadiri pimpinan BEM dari seluruh Indonesia, diantaranya dari BEM Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Jenderal Soedirman, STEI Tazkia, Universitas Andalas, Universitas Bengkulu, dan Universitas Lampung serta wakil pemuda dan mahasiswa.
Selengkapnya berikut isi Komitmen Luhur Mahasiwa Indonesia:
Komitmen Luhur Mahasiswa Indonesia
Atas dasar keresahan pada persoalan rakyat yang sedang terjadi baik persoalan kemiskinan, pengangguran, sulitnya akses pendidikan, sulitnya akses kesehatan, pembangunan yang tidak pro terhadap rakyat, serta keprihatinan atas perpecahan yang terjadi pada masyarakat. Maka dengan ini, kami Mahasiswa Indonesia menyatakan;
Pertama, bahwasanya Mahasiswa Indonesia tetap dalam alur pergerakan bersama rakyat untuk memperjuangkan hak-hak bersama dan tidak memihak pada kepentingan golongan politik tertentu.
Kedua, bahwasanya Mahasiswa Indonesia berada diantara semua golongan dan menyerukan persatuan, bersama seluruh rakyat Indonesia.
Ketiga, bahwasanya Mahasiswa Indonesia menuntut penyampaian informasi yang objektif tanpa adanya kebohongan, intervensi, dan menolak politisasi media oleh golongan tertentu.
Keempat, bahwasanya Mahasiswa Indonesia menuntut pemerintah untuk merealisasikan Tuntutan Pembangunan Pro Rakyat (TUGU RAKYAT).
Demikian komitmen ini dibuat sebagai bentuk penegasan posisi Mahasiswa Indonesia.
Bandar Lampung, 7 Desember 2018


Hukum & Kriminal
Diperiksa KPK, Imam Nahrawi: Saya Buta Soal Proposal Dana Hibah
