SWARARAKYAT.COM – Suhu politik tanah air terasa makin memanas dengan segala manuver-manuver yang dilontarkan politisi kepada lawan-lawannya.
Persaingan untuk merebut suara pemilih makin intens dilakukan para tokoh lintas partai menjelang semakin dekat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kondisi ini membuat Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum prihatin.
Ia menegaskan, Pemilu itu sebagai arena pertandingan, bukan permusuhan. Maka sebagai lawan harus bisa dikalahkan, bukan malah dihancurkan.
“Cukuplah pemilu itu sebagai pertandingan. Bukan permusuhan. Lawan untuk dikalahkan, bukan dihancurkan,” tulis Anas di X, Jumat (29/9) lalu.
Jika sudah bisa menempatkan Pemilu sebagai pertandingan, maka akan terbangun kontestasi politik yang sehat. Sehingga tidak ada tempat bagi fitnah, hoax, cacian, dan kebencian.
“Di dalam kesadaran kontestasi yang sehat, jelas tidak ada tempat untuk fitnah, hoax, cacian, makian, cercaan dan kebencian,” tandas Anas.
Pernyataan Anas tersebut bertepatan dengan marak pemberitaan di media soal Kaesang Pangarep yang secara mendadak diangkat jadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pengangkatan Kaesang menuai pro kontra dikalangan publik. Terdapat makian dan serangan-serangan lawan politik yang mengarah pada perpecahan. (Red)