SWARARAKYAT.COM – Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Pilpres diwarnai dengan adu gagasan dan ide, bukan pertarungan perasaan.
Menurut Anas, pernyataan Presiden Jokowi mudah dipahami dan diterima. Akan tetapi, Anas tidak menampik mempertimbangankan perasaan pihak lain dinilai penting.
“Kata Pak Jokowi, mestinya politik diwarnai oleh pertarungan gagasan, bukan perasaan. Kalimat tersebut tidak sukar untuk diterima. Tetapi demikian, dalam konteks yang lain, mempertimbangkan perasaan pihak lain juga penting dalam pergaulan politik,” tulis Anas di akun X, Senin (6/11/2023).
Anas kemudian mempertanyakan kepada publik, siapa sosok yang dianggap memiliki banyak gagasan, dan paling suka terbawa perasaan (baper).
Kendati demikian, Anas mengakui gagasan baru dalam dunia politik itu sangat penting. Tanpa adanya gagasan-gagasan baru, politik hanya sebatas rutinitas biasa.
“Kontestasi gagasan seperti yang dibilang Pak Jokowi penting adanya. Tanpa gagasan2 baru yang progresif, politik akan hanya bermakna rutinitas yang (mungkin) menyampul kemandekan,” ujar Anas.
Politik, kata Anas jelas mengenai kepentingan, tetapi kepentingan itu harus didasari dengan adanya gagasan.
“Politik jelas terkait kepentingan, tetapi tidak boleh “ramai kepentingan, sepi gagasan”,” tandasnya.
Diberitakan, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Pilpres 2024 harus diisi dengan gagasan dan ide.
“Bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita,” kata dia dalam acara peringatan hari ulang tahun Partai Golkar, Senin (6/11/2023) kemarin.
Di sisi lain, Jokowi mengingatkan kepada calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto yang turut hadir dalam acara tersebut untuk berpegang teguh pada prinsip demokrasi yang membangun dan menghasilkan solusi.
Dia juga berpesan agar kemenangan nanti tidak membuat Prabowo jemawa, jika kalah juga tak murka.
“Ini adalah pertandingan antar anggota keluarga sendiri, antar sesama anak bangsa yang sama-sama ingin membangun bangsa,” ujar Jokowi.(red)