SWARARAKYAT.COM – Hamas mengatakan pada Sabtu (28/10/2023), bahwa militannya di Gaza siap menghadapi serangan Israel dengan “kekuatan penuh” setelah militer Israel memperluas serangan udara dan darat ke wilayah kantong Palestina.
Israel mengklaim bahwa mereka telah membunuh kepala pasukan udara Hamas, yang membantu merencanakan serangan kelompok Islam tersebut pada 7 Oktober di kota-kota selatan Israel.
Melansir Reuters, kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza mengatakan para pejuangnya bentrok dengan pasukan Israel di daerah dekat perbatasan dengan Israel setelah Israel melaporkan peningkatan serangan di Gaza.
Baca Juga: Dampak Perang Israel-Hamas, Harga Emas Naik 9%
Pada Sabtu (28/10/2023) pagi, pemutusan layanan internet dan telepon – yang menurut perusahaan telekomunikasi dan Bulan Sabit Merah Palestina merupakan akibat dari pemboman Israel – telah berlanjut selama lebih dari 12 jam.
“Selain serangan yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir, pasukan darat memperluas operasi mereka malam ini,” kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari pada konferensi pers yang disiarkan televisi pada Jumat (27/10/2023) malam, menimbulkan pertanyaan apakah akan terjadi invasi darat yang telah lama direncanakan.
Dia mengatakan angkatan udara Israel melakukan serangan besar-besaran terhadap terowongan yang digali oleh Hamas dan infrastruktur lainnya. (SR/Arum)