Harga Bawang Merah Anjlok, Petani: Pak Jokowi, Tolong Saya

FOTO: Petani Bawang Merah di Brebes, Jawa Tengah (Jateng). (Sumber: Kompas/Tresno Setiadi)

SWARARAKYAT.COM – Sektor pertanian komoditas ‘Bawang Merah’ tengah merugi lantaran harga yang semakin anjlok. Perlu diketahui, harga Bawang Merah Brebes terjun bebas sejak beberapa hari terakhir.

Harga bawang merah yang baru panen di tingkat petani menyentuh Rp 12.000 per kilogram, di bawah harga break even point (BEP) atau titik impas Rp 15.000 kg per kilogram.

Kondisi ini menyebabkan para petani Bawang Brebes mengeluh. Sementara harga bibit Bawang saat menanam mencapai Rp.60ribu perkilo. Tetapi ketika Bawang dipanen, harganya turun drastis.

Baca Juga: Jokowi: Masyarakat Tak Perlu Khawatir Soal Stok Beras Meski Dunia Dilanda Kekeringan

Sebuah video petani Bawang di Brebes, Jawa Tengah (Jateng) viral di media sosial dan WhatsApp Group. Dalam video itu, seorang petani mengeluh terkait penurunan harga Bawang.

Ia mengaku rugi akibat harga Bawang Merah murah, bahkan dibawah harga 1kg beras. Sementara, modal bibit penanaman Bawang dari hasil utang.

Baca Juga: Tujuh Nelayan dan Petani Pulau Rempang Jadi Tersangka, Netizen: Kalian Mirip Kolonial

“Pak Jokowi, presiden yang baik. Tolong harga bawang dinaikkan. Masa sekilo enggak dapat beras sekilo, aduh pusing,” kata perempuan bertopi caping dan berkaus biru dalam video yang dilihat Swararakyat.com, Selasa (12/9).

“BPKB sudah digadai semua buat nanam bawang, nyaurnya (membayarnya) bagaimana, aduh pusing. Pak Jokowi, tolong saya, Pak Jokowi,” sambung dia.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Alex Chandra mengatakan petani yang ada di video itu benar-benar petani bawang merah Brebes skala kecil.

Alex menyebut petani itu adalah pekerja serabutan di sawah miliknya, untuk menyambung kebutuhan hidup.

“Itu memang pekerja saya, tapi dia itu juga tanam bawang, hanya saja skala kecil,” kata Alex. (ren)