SWARARAKYAT.COM – Harga-harga komoditas utama menguat pada akhir pekan di tengah aksi pasukan militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris membombardir serangan kepada kelompok militan Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Mengutip Reuters, Sabtu (13/1/2024), data inflasi berdasarkan harga produsen indeks (PPI) AS meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga AS lebih awal dari Federal Reserve. Indeks harga produsen untuk permintaan akhir turun 0,1% bulan lalu karena harga barang menurun, sementara harga jasa tidak berubah, yang menjadi pertanda baik bagi penurunan inflasi di bulan-bulan mendatang.
AS dan Inggris melancarkan serangan udara di seluruh Yaman sebagai pembalasan terhadap pasukan Houthi atas serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah sebagai respons terhadap perang di Gaza.
Iran mengutuk serangan AS, dan memperingatkan bahwa hal itu akan memicu ketidakamanan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut. Memanasnya tensi konflik di Timur Tengah berdampak pada harga-harga komoditas.
Baca Juga: Anies Apresiasi Langkah Polri Tangkap Pelaku Ancam Penembakan
Sepanjang pekan ini, harga CPO berjangka di Bursa Malaysia diperdagangkan lebih tinggi di tengah sentimen positif atas ekspektasi output yang lebih rendah dalam beberapa minggu mendatang, ditambah dengan menguatnya harga minyak mentah.
Secara mingguan, kontrak bulan Januari 2024 naik 90 ringgit Malaysia (RM) menjadi RM3.780 per ton, Februari 2024 bertambah RM156 menjadi RM3.831 per ton, Maret 2024 naik RM174 menjadi RM3.856 per ton, April 2024 naik RM172 menjadi RM3.843 per ton, Mei 2024 naik tipis RM150 menjadi RM3.799 per ton, dan Juni 2024 naik RM123 menjadi RM3.738 per ton.
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka Brent berakhir naik 88 sen, atau 1,1%, menjadi US$78,29 per barel pada Jumat (12/1/2024) waktu setempat.
Sesi tertingginya sempat lebih dari US$80 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 66 sen, atau 0,9%, menjadi menetap di US$72,68, mengurangi kenaikan setelah menyentuh level tertinggi tahun 2024 di US$75,25.
Di pasar logam mulia, harga emas spot naik 1% menjadi US$2.048,21 per troy ounce pada sesi akhir Jumat, setelah naik sebanyak 1,7% pada awal perdagangan. Emas batangan sebagian besar datar pada minggu ini, namun memperpanjang pergerakannya di atas level US$2.000 hingga hampir sebulan. Emas berjangka AS ditutup melejit 1,6% ke level US$2.051,60. (SR/Arum)