Oleh: Ridwan, Ketua Umum Gema Puan
Dekatnya pelaksanaan debat ketiga pada tanggal 7 Januari 2024 menandakan momen krusial bagi pasangan Anies-Imin. Sayangnya, catatan kekalahan telak dalam dua debat sebelumnya menjadi sorotan utama, terutama menghadapi pasangan 02 Prabowo-Gibran.
Bukti nyata ketidakunggulan pasangan Anies-Imin terlihat sejak awal, baik dalam penilaian capres maupun cawapresnya, yang konsisten menempati urutan buncit dalam lembaga survei yang kredibel.
Debat ketiga, yang akan memfokuskan pada Pertahanan dan Keamanan serta GeoPolitik dunia, menghadirkan tantangan berat bagi Anies dan Imin. Dalam hal materi debat ini, pasangan no 2, Prabowo-Gibran, jelas unggul, memberikan keuntungan yang signifikan.
Prabowo-Gibran diantisipasi akan mendominasi materi debat tersebut, menjauhkan diri dari pasangan no 1 yang diprediksi memiliki pemahaman yang lemah terhadap isu Pertahanan dan Keamanan serta GeoPolitik dunia.
Sementara jika pasangan no 3, yang diusung oleh PDI Perjuangan adalah Mbak Puan, diyakini mampu mengimbangi Prabowo, terutama karena keyakinan bahwa Mbak Puan akan menguasai materi debat ketiga. Namun, harapan ini terkendala oleh kenyataan bahwa pasangan yang diusung oleh PDIP adalah Ganjar yang diyakini akan kesulitan menguasai materi tersebut, jauh dari ekspektasi publik terhadap kemampuannya.
Dengan demikian, debat ketiga menjadi panggung penentu bagi pasangan Anies-Imin untuk membalikkan keadaan. Tantangan berat di bidang Pertahanan dan Keamanan serta GeoPolitik dunia memerlukan persiapan matang agar pasangan ini dapat mengatasi catatan kekalahan sebelumnya dan memberikan penampilan yang memukau di panggung debat nasional.(by)