Swararakyat.com, Jakarta – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada bulan November mendatang hanya tinggal delapan pulu satu hari lagi. Melihat dinamika yang berkembang menjelang Pilkada khususnya di Jakarta, partisipasi publik pemilih menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara pilkada kali ini.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua KPUD Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dinata, saat menerima kunjungan Audiensi Majelis Wilayah Korps Alumni HMI Jakarta Raya (MW KAHMI JAYA), dikantor KPUD Jum’at (6/9/2024). Dalam audiensi tersebut MW Kahmi Jaya selain diterima oleh Ketua juga dihadiri Anggota KPUD DKI Jakarta, Dody Wijaya dan Fahmi Zikrillah.
Pernyataan Ketua KPUD tersebut merespon apa yang disampaikan M. Ichwan Ridwan Ketua Umum KAHMI JAYA. Menurut Ichwan Ridwan, opini-opini yang berkembang akan adanya gerakan Golput dan “Coblos semua” saat pemilihan nanti harus menjadi perhatian pihak KPUD DKI Jakarta, dikhawatirka hal ini akan berakibat berkurangnya kualitas demokrasi kita ungkap Ichwan Ridwan yang akrab disapa bang Boim.
Dalam audiensi tersebut juga diperkanalkan Desk Pilkada 2024 KAHMI Jaya, sebuah program KAHMI JAYA untuk ikut memberikan kontribusi dalam Pilkada Jakarta kali ini.
MW KAHMI JAYA memandang bahwa Pesta demokrasi di Indonesia, dalam hal ini Pilkada Jakarta tahun 2024 harus disukseskan, perlu dijaga aturan mainnya, perlu dirasakan gaungnya oleh warga Jakarta, dan menghasilkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang Bersikap adil kepada semua orang, selalu mengedepankan musyawarah dalam pengambilan keputusan. Hal ini disampaikan oleh Kordinator Desk Pilkada Kahmi Jaya, Ahmad Hadi Hardilani.
Lebih lanjut Ahmad Hadi Hardinali menyampaikan bahwa, Desk Pilkada akan mendorong peningkatan partisipasi Pemilih termasuk Pemilih Pemula melalui berbagai kegiatan edukasi Pemilu yang kreatif, adaftif dan mengena.
Mendorong maksimalisasi proses sosialisasi pilkadaJakarta tahun 2024 untuk menekan potensi tingginya angka golput dan angka coblosan tidak sah.
Mendorong agar Pelaksanaan Pilkada 2024 agar jauh lebih baik dari pilkada periode sebelumnya.
Serta mendorong Transparansi dan akuntabilitas proses tahapan tahapan pilkada Jakarta 2024 demi tercipta nya pilkada yang langsung, umum, bebas dan rahasia, serta jujur dan adil.
Mensukseskan Pesta Demokrasi yang bisa dinikmati dan dirasakan prosesnya oleh Warga Jakarta, dan menghasilkan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta sesuai hasil pilkada Jakarta 2024. (**)