SWARARAKYAT.COM – Emiten perkebunan sawit, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyatakan pihaknya memiliki strategi untuk tetap memacu produksi menghadapi potensi musim kekeringan panjang akibat fenomena El Nino.
Communication and Investor Relations Manager AALI, Fenny Sofyan menjelaskan, El Nino merupakan fenomena alam di mana terjadi kemarau yang kali ini cukup ekstrem panasnya.
Baca Juga: Kunjungan Menlu China ke Rusia Diharapkan Memperkuat Kepercayaan Politik
Fenomena El Nino tidak bisa dihindari dan tentunya akan berpengaruh ke penurunan produktivitas tanaman kelapa sawit, namun bukan saat terjadinya El Nino tapi 1-2 tahun pasca El Nino.
Fenny mengatakan Astra Agro Lestari tentunya akan melakukan perawatan yang maksimum dan melakukan ketuntasan panen.
“Untuk beberapa daerah yang berpotensi adanya titik api, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) bersama dengan pemerintah juga melakukan modifikasi cuaca seperti yang dilakukan bulan lalu di Kalimantang Tengah, kami mendukung upaya-upaya tersebut,” kata Fenny seperti dilansir Kontan.co.id Senin (18/9/2023).
Baca Juga : Groundbreaking Proyek Swasta Dorong Sejumlah Investor Dalam Negeri Melakukan Pembangunan di IKN Nusantara
Untuk diketahui, AALI mencatatkan penurunan kinerja pada semester I 2023. Pendapatan dan laba perusahaan terpangkas pada paruh awal tahun ini secara tahunan.
AALI membukukan pendapatan bersih di semester I-2023 senilai Rp 9,39 triliun, turun 14,3% dibandingkan semester I-2022 sebesar Rp 10,96 triliun. Pendapatan AALI di kuartal II-2023 sebesar Rp 4,62 triliun. Raihan itu turun 2,76% secara kuartalan, dari Rp 4,76 triliun pada kuartal I-2023.(SR/Arum)