SWARARAKYAT.COM – Dunia politik penuh dengan intrik dan kisah menarik untuk ditelisik. Salah satunya isu “pengkhianatan” yang digaungkan oleh elit Partai Demokrat.
Isu itu muncul diruang publik sebagai reaksi atas keputusan Bacapres KPP Anies Baswedan memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Demokrat meradang, saat itu juga bereaksi menurunkan sejumlah baliho bergambar Anies dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Prabowo Tenang Ditinggal Cak Imin, SBY Baper Ditinggal Anies
Peristiwa “Pengkhianatan” tersebut, mengingatkan publik pada peristiwa yang sama di tahun 2009 silam. Seperti yang ditulis Pengamat Sosial, Nazlira Alhabsyi di akun media sosial X.
“Ketika itu, Partai Demokrat bersama koalisinya PKS juga membangun komitmen mengusung pasangan SBY dan HNW (Hidayat Nurwahid) sebagai Capres dan Cawapres,” tulis Nazlira, Minggu (3/9/2023).
Bahkan diberitakan sudah dibentuk ribuan relawan SBY-Hidayat diberbagai platform jejaring media sosial.

Bahkan ribuan relawan SBY-Hidayat telah membentuk komunitas di Facebook.

“Namun mendadak disaat masa pendaftaran sudah dimulai, tepatnya tanggal 15 Mei 2009 (id.m.wikipedia.org), di Gedung Sasana Budaya Ganesha kota Bandung, justru SBY menetapkan nama Budiono sebagai pasangan Cawapresnya,” sambungnya.