Swararakyat.com, Jakarta – Pilkada di Jakarta berpotensi dua putaran hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPUD DKI Jakarta, Wahyu Dinata saat ditemui swararakyat.com ketika menerima kunjungan Audiensi Majelis Wilayah Korps Alumni HMI Jakarta Raya (MW KAHMI JAYA), dikantor KPUD Jum’at (6/9/2024).
Wahyu Dinata mengatakan, potensi dua putaran ini didasari dinamika yang berkembang ditengah masyarakat dengan adanya opini-opini yang berkembang untuk mengambil pilihan Golput atau berpatisipasi dengan hadir ke TPS namun mencoblos semua surat suara saat Pilkada bulan di tanggal 27 November nanti.
Namun demikian KPU DKI Jakarta masih optimis dengan tingginya partisipasi pemilih untuk Pilkada nanti, Selain itu berapapun tingkat partisipasi pemilih dan dalalm hal surat suar rusak itu mudah-mudahan bisa kita minimalisir, dan tidak mempengaruhi legitimasi orang yang terpilih karena yang dilihat itu orang yang datang ketempat pemungutan suaranya ujar Wahyu Dinata.
Wahyu Dinata menambahkan, dengan adanya partisipasi semua pihak termasuk KAHMI Jaya tingkat Golput, orang yang tidak datang ke TPS, atau orang yang datang KTPS namun menyebabkan surat suara rusak menjadi rendah.
Menghadapi kondisi tersebut KPUD akan tetap melakukan sosialisasi dengan gencar, dengan melibatkan organisasi-organisasi kemasyarakatan untuk mensukseskan Pilgub DKI Jakarta, minimal masyarakat menyadari bahwa disistim pemilihan di negara kita ini “Mencoblos” bukanlah sebuah kewajiban tetapi adalah hak, dengan datangan ke tempat suara, masyarakat punya hak lagi mengkritisi kadindat atau orang-orang yang tepilih nanti, pungakas Wahyu Dinata (***)