Swararakyat.com – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengaku pernah mengusulkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pernyataan itu disampaikan Megawati saat menjadi pembicara dalam acara Sosialisai Buku Teks Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka.
Terkait usulan Megawati tersebut, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menilai usulan Megawati hanya sebatas gurauan.
Menurut Anas, hal yang paling penting itu membangun Pemerintahan yang amanah. Sehingga mampu menegakkan hukum dengan adil, good government and clean government.
“Yang paling penting itu adalah hukum tegak dengan adil. Jangan ada kriminalisasi, jangan ada orang yang tidak bersalah dipaksa bersalah dan orang yang salah dihindar-hindari untuk bersalah. Itu yang menjadi catatan,” kata Anas, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Anas Urbaningrum: PKN Bukan Partai Keluarga atau Milik Saya
Jika penegakan hukum adil, lanjut Anas, hal itu bagian dari membangun demokrasi yang sehat.
“Jangan hukum dijadikan alat politik, jangan hukum dijadikan perkakas politik. Saya menyampaikan ini pesan buat siapapun. Mudah-mudahan pesan ini sampai kepada orang-orang yang dulu berbuat dzolim,” tandas Anas.
Usulan pembubaran KPK yang disampaikan Megawati menjadi ramai diperbincangkan. Mulanya Megawati berbicara tentang rakyat yang masih miskin dan korupsi masih saja terjadi.
“Ayo kalian pergilah ke bawah, lihatlah rakyat yang masih miskin. Ngapain kamu korupsi akhirnya masuk penjara juga. Bohong kalau nggak kelihatan, persoalannya penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum Indonesia ini yang sudah susah-susah saya buat KPK itu. Itu persoalannya, itu persoalannya,” kata Megawati di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan. (Ren/SR)