SWARARAKYAT.COM – Pasukan Israel terus membombardir target yang berada di wilayah Gaza pada Sabtu (21/10/2023) setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersumpah untuk berjuang hingga menang usai pembebasan dua sandera pertama oleh kelompok Hamas.
Militer Israel melaporkan adanya serangan roket baru dari Gaza terhadap komunitas perbatasan wilayah selatan Israel sebelum fajar. Kemudian ada jeda hingga sirene dibunyikan di kota pelabuhan Ashdod sekitar 40 km (25 mil) utara wilayah kantong Palestina. Belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam kedua insiden tersebut.
Sementara, kelompok Hamas pada Jumat (21/10/2023) membebaskan warga negara Amerika bernama Judith Tai Raanan (59 tahun) dan anak perempuannya, Natalie (17 tahun), yang menjadi bagian dari sekitar 200 orang yang diculik pada serangan di perbatasan wilayah selatan Israel oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Jokowi: Konflik Palestina-Israel Harus Dihentikan, Segera Lindungi WNI
Dilansir Reuters, setelah Netanyahu memberikan sinyal tidak akan berhenti untuk menyerang dari sisi udara dan darat, militer Israel menyatakan jet tempur telah menyerang “sejumlah besar sasaran teror Hamas di seluruh Jalur Gaza”, termasuk pusat komando dan posisi tempur di dalam gedung bertingkat.
Sementara itu, media Palestina memberitakan pesawat Israel telah menyerang 6 rumah di wilayah utara Gaza, yang merupakan salah satu wilayah dengan penduduk padat dan menewaskan setidaknya 19 orang dan puluhan luka-luka.
Saat dihubungi melalui telepon, Uri Raanan, ayah dari Natalie, mengatakan dia telah berbicara dengan anaknya melalui sambungan telepon. “Dia terdengar sangat baik dan bahagia,” ujarnya.
Judith dan Natalie merupakan dua tawanan yang dikonfirmasi oleh Israel dan Hamas telah dibebaskan sejak serangan pertama diluncurkan dan telah menewaskan sebanyak 1.400 jiwa, mayoritas penduduk sipil.(SR/Arum)