Swararakyat.com – Hasil survei terkini Litbang Kompas mencatat PAN, PPP, Perindo, dan PSI tak akan lolos ke Parlemen pada Pemilu 2024 mendatang.
Elektabilitas partai-partai itu mengalami penurunan dibawah ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar empat persen.
PAN memperoleh elektabilitas sebesar 3,4 persen, naik 0,2 persen dari survei pada Mei lalu. Sementara PPP pada survei kali ini hanya memperoleh 1,6 persen. Elektabilitas PPP turun hampir setengahnya dibanding Mei lalu yang tercatat meraih 2,9 persen.
Baca Juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat
Selain PAN dan PPP, sejumlah partai politik peserta Pemilu 2024 juga diprediksi tak lolos parlemen. Perindo tercatat memiliki elektabilitas 3,4 persen.
Selain itu, Hanura, PSI, Garuda, Gelora, Partai Ummat, PBB, dan Partai Buruh diprediksi hanya memperoleh suara di bawah satu persen.
Sementara itu, ada tujuh partai politik yang diprediksi lolos ke parlemen. PDIP memimpin di puncak dengan elektabilitas 24,4 persen.
Pada posisi kedua duduk Partai Gerindra dengan perolehan 18,9 persen. Disusul PKB 7,6 persen, Golkar 7,2 persen, Demokrat 7,0 persen.
Kemudian PKS di posisi keenam dengan elektabilitas 6,3 persen dan NasDem dengan elektabilitas 5,9 persen pada urutan ketujuh.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka yang diselenggarakan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Margin of error survei lebih kurang 2,65 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei Litbang Kompas ini sedikit berbeda dengan survei Indikator Politik Indonesia pada Juli lalu.
PAN diprediksi memenuhi ambang batas parlemen dengan elektabilitas 4,3 persen, sedangkan PPP dengan perolehan sebesar 2,7 persen tetap diprediksi gagal melenggang ke parlemen.
Perindo juga diprediksi tak lolos dengan elektabilitas lebih rendah ketimbang Litbang Kompas, yakni sebesar 1,6 persen.
Kemudian PSI, Hanura, Partai Buruh, PBB, Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Ummat dan PKN diprediksi hanya memperoleh suara di bawah satu persen.(Ren/SR)