SWARARAKYAT.COM – Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menggelar Rapat Pleno pertama bertajuk “Koordinasi dan Konsolidasi Menjelang Pemilu 2024”.
Rapat itu dihadiri oleh Pengurus Pimnas, Majelis Agung, Dewan Pembina, Dewan Pakar, dan Dewan Kehormatan.
Dalam pengarahannya Ketua Umum (Ketum) PKN Hasil Munaslub Anas Urbaningrum memperkenalkan Susunan Pengurus gabungan hasil Munaslub maupun yang lama semenjak berdiri tahun 2021.
Baca Juga: Dihadiri Puluhan Ribu Kader PKN, Anas: Pemimpin Harus Dekat Dengan Rakyat
Anas menegaskan dalam kepengurusannya merekrut kader-kader muda untuk memperkuat skuad Pimnas PKN.
Begitu pula dalam pembidangan struktur organisasi diisi dengan SDM yang mumpuni dan sesuai dengan keahlian dan profesinya.
Anggota Kepengurusan disebut namanya masing-masing dimulai Gede Pasek Ketua Majelis Agung, Dewan Pembina Laksamana Sukardi.Berlanjut Wakil Ketua Umum Gerry H Hukubun, Marzul Veri, Rio Ramabaskara, Ian Zulfkar, SJ Arifin, Sekjen DR.Sri Mulyono dan Bendum Mirwan Amir dan disebutkan Ketua Bidang.
Disebutkan pula Farhat Abbas sebagai Ketua bidang Pekerja Migran dan Nia Daniati (mantan isteri Farhat Abbas) sebagai Wakil Bendum. Kepengurusan ini dilengkapi para politisi, aktivis dan pengusaha.
Baca Juga: Bakal Banyak Kejutan di Pilpres, Elit PKB: Kemungkinan Ada 2 Poros
“Harapan ke depan dengan masuknya beberapa orang wajah baru dapat meningkatkan energi PKN dan dapat menularkan energi ini ke daerah terutama di tingkat Kepengurusan Pimda Provinsi dan Pimcab Kota/Kabupaten PKN,” kata Anas, Rabu (20/9).
“Tidak ada lapak (kursi) Senayan diperoleh karena hadiah, tapi kursi hadir karena perjuangan yang berani sebagai Kader PKN. Kursi di Senayan harus direbut. PKN harus menjadi perebut kursi di DPRD, DPR RI,” tegas Anas.
Arah PKN saat ini, kata Anas, sebagai Partai pendukung bukan Partai Pengusung, karena PKN belum pernah ikut pemilu dan mendapatkan suara. PKN satu-satunya partai yang belum menentukan Capresnya dalam Pilpres 2024.
“Walaupun PKN mendapat serangan lobi-lobi partai koalisi, tapi PKN punya logika sendiri dalam dinamika politik pilpres,” tandasnya.(ren)