SWARARAKYAT.COM – Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) saat ini tengah menjadi sorotan netizen di media sosial. Pasalnya, RCTI setiap tayangan adzan Magrib menampilkan sosok Bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo.
Berikut ini tayangan adzan Magrib yang ditampilkan RCTI:
Sontak, tayangan adzan itu menuai kritik warganet. Mereka menuding RCTI melakukan kampanye terselubung dengan menampilkan Ganjar yang tengah melakukan shalat.
“Kampanye terselubung, Nanti dikatain sama pendukungmu bapak Politik Identitas loh…,” tulis akun X Bang Pino, Jumat (8/9).
Bahkan ia menyebut jika hal itu dibiarkan, Ganjar melakukan praktek “Politik Identitas”. Pasalnya, para pendukung Ganjar tak begitu dekat dengan Islam.
“Secara para pendukung anda kan rada gimana gimana gitu kalau soal agama. Apalagi agama Islam,” lanjutnya.
Cuitan Bang Pino menuai beragam komentar dari netter lain. Bahkan ada yang menuding Ganjar melakukan cara kotor dengan memanfaatkan dukungan dari Pemilik RCTI, Hary Tanoesoedibyo.
Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibyo telah resmi mendukung pencapresan Ganjar Pranowo. Padahal sebelumnya, ia sempat menemui Ketum Gerindra, Prabowo Subianto.
Mulanya, Hary Tanoe mengakui bahwa dirinya berkunjung ke kediaman Prabowo. Dia menyebut Prabowo sebagai sahabatnya.
Baca Juga: Tak Ada Konfirmasi, Arsjad dan Andika Kaget Ditunjuk Jadi TPN Ganjar
Namun pada akhirnya, Perindo memutuskan untuk melakukan kerja sama politik dengan PDI-P. Ini dipastikan setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesudibjo menandatangani kerja sama politik.
Penandatanganan MoU dilakukan di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023). Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo meneken langsung MoU itu.
Hary Tanoe pun mengungkapkan bekerja sama dengan PDI-P dan akhirnya memilih Ganjar.
“Pada akhirnya putusan, jatuh pada untuk bermitra, kerja sama politik dengan PDIP. Sebagaimana tadi sudah dilihat, resmi, kami tandatangan kesepakatan kerja sama politik dengan PDIP yang tentunya diwakili oleh juga Bu Mega,” ujarnya.
Baca Juga: Ganjar Ingin Gaji Guru Naik Hingga Rp 30 Juta
Hary Tanoe pun mengungkap alasan memilih PDIP dan Ganjar. Dia menyebut saat ini PDIP merupakan partai yang paling siap dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Kenapa PDIP? Banyak orang tanya, dan sebelum tanya secara resmi, ini saya jawab, Karena PDIP adalah partai yang paling siap hari ini. Memenuhi threshold 20% untuk mengusung capres. Jadi ada satu kepastian untuk kita memulai satu perjuangan,” paparnya.(ren)