SWARARAKAYAT.COM, Sumbar-Sidang Senat Terbuka Universitas Negeri Padang dalam rangka pengukuhan delapan guru besar di Auditorium UNP, Kamis (26 Oktober 2023)
Tampak hadir Civikatas Akademika UNP, Forkopimda Provinsi Sumbar, LP2M, LP3S, Bupati Agam, Ketua LKAAM Sumbar, Rektor UIN Riau, Kepala BKKBN Sumbar, Ketua Bawaslu Sumbar, Sekretaris KPU Sumbar., dan lain-lain.

Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D dalam sambutannya mengatakan dengan pengukuhan delapan guru besar hari ini kamis 26 Oktober 2023, maka UNP telah mencapai 111 Guru Besar di tahun 2023, capaian ini telah melampui dari target 100 guru besar di tahun 2023 ini dan insyaallah mencanangkan capaian target 126 guru besar di tahun 2024 nantinya.
Guru besar yang dikukuhkan hari ini (kamis,26/10/2023-red)di Auditorium UNP berasal dari 5 fakultas, yaitu Fakultas Teknik Prof. Dr. Oriza Candra, S.T, M.T, Prof. Dr. Nurhasan Syah, M.Pd, dan Prof. Dr. Ir. Remon Lapisa, S.T, M.T, M.Sc. Kemudian dua dari Fakultas Ilmu Kependidikan Prof. Dr. Afdal, M.Pd, Kons, Prof. Dr.Yanti Fitria, M.Pd.
Fakultas Ilmu Keolahragaan Prof. Dr. Arsil, M.Pd, Fakultas Ilmu Sosial Prof. Aldri Frinaldi, S.H, M.Hum, Ph.D dan yang terakhir Prof. Dr. Desnita, M.Si dari Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Rektor UNP Prof. Ganefri sangat mengapresiasi capaian prestasi akademik yang telah di peroleh depan guru besar, dengan fokus kajiannya masing-masing.
Prof. Ganefri mengungkapkan pengukuhan guru besar tidak hanya sekedar formalitas dan tradisi akademis semata, namun lebih dari itu, bagi institusi Akademika UNP pengukuhan guru besar merupakan tahapan positif dalam penguatan lembaga untuk menjadikan UNP World Class University dan mempertahankan akreditasi unggulan UNP sejak tahun 2016 yang lalu.
Kemampuan seorang guru besar mampu menghasilkan karya ilmiah, merupakan kewajiban yang melekat pada institusi jabatan akademiknya, seorang guru besar tidak hanya ahli dari sisi akademiknya saja tapi juga mempunyai tanggungjawab moral secara akademik.
Para guru besar yang dikukuhkan hari ini telah terbukti memiliki kompetensi sesuai bidang keilmuan masing-masing sehingga dapat memberi energi dan semangat baru bagi perkembangan UNP dan ilmu pengetahuan.
Para guru besar juga diberi kesempatan untuk menyampaikan orasi ilmiahnya. Prof. Dr. Oriza Candra, S.T, M.T (FT) menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul “Transformasi dan Digitalisasi Pendidikan Vokasi dalam Menyongsong Education 5.0: Studi Kasus Teknik Elektro Industri”. Prof. Dr. Arsil, M.Pd dengan judul “Membangun Kualitas Siswa Melalui Pengajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan”.
Kemudian Prof. Aldri Frinaldi, S.H, M.Hum, Ph.D dengan judul “Budaya Kerja SDM Publik: Kebahagiaan Masyarakat Era Digital”. Prof. Dr. Nurhasan Syah, M.Pd “Efektivitas Program Adiwiyata dan Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) dalam Membangun Ekoliterasi”. Prof. Dr. Afdal, M.Pd, Kons dengan judul “Penguatan Eksistensi Bimbingan dan Konseling dalam Mencapai Percepatan Tujuan Pendidikan Nasional”.
Prof. Dr.Yanti Fitria, M.Pd. dengan “Peran Pendidikan IPA dalam Mewujudkan Keterampilan Hot Literasi Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Berorientasi Graphic Organizer pada Jenjang Pendidikan Dasar”. Prof. Dr. Desnita, M.Si dengan judul “Pembetukan Perilaku Pro-Lingkungan Melalui Integrasi Pendidikan Lingkungan dalam Pembelajaran Fisika”, dan yang terakhir Prof. Dr. Ir. Remon Lapisa, S.T, M.T, M.Sc dengan judul “Teknik Pendinginan Pasif untuk Kenyamanan Efisiensi Energi” (HAQ)