SWARARAKYAT.COM, Jakarta-Gelaran Pemilu 2024 sudah dimulai dan masuk pada tahapan pendaftaran Pasangan Capres-Cawapres kemarin kamis (19/10/23) sudah dua pasangan yang mendaftar.
KPU sebagai penyelenggara Pemilu menjadi pusat perhatian, berawal dari KPU inilah sampai pada akhir pemilu yang hanya tinggal kurang lebih tiga bulan lagi harapannya KPU menjadi wasit yang netral, prinsip-prinsip Jujur dan adil benar-benar di wujudkan. Demikian disampaikan oleh Effra S. Husein Ketua Umum Kornas Aliansi Kerakyatan Untuk Anies (AKU ANIES).
Effra mengungkapkan, belajar dari pemilu yang lalu, publik akan melihat bagaimana KPU bekerja sesuai amanah yang diberikan, jangan sampai anggaran yang sudah diberikan oleh negara, yang mencapai Rp37,4 T, Termasuk Jika 2 Putaran menjadi tidak berkualitas, menciderai rasa keadilan apalagi saat ini Pilpres akan memilih tiga pasangan calon.
Menurut Effra, “Saat pendafataran di KPU terlihat lebih siap, hanya sedikit yang disayangakan pengaturan jadwal pendaftaran terlalu mempet antara kedua paslon yang akan mendaftar, ditambah lagi ada jalan dari arah kuningan menuju menteng dan sebaliknya persis dekat KPU tidak ditutup. Dengan kondisi tersebut, ketika rombongan pendukung dan paslon memasuki kawasan sekitar KPU itu menjadi krodit, dan ini juga yang menghambat laju rombongan Paslon Anies Amin sedikit terhambat, Kami dari Relawan datang dan lihat sendiri ” Ungkapnya.
“Jadi menurut kami apa yang disinggug oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto yang menyiindir Paslon (capres-cawapres) Anies-Muhaimin tidak disiplin waktu saat mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Kamis kemarin tidak lah tepat, ujarnya. (ANP)