Daerah  

Rhesa Yogaswara, Tokoh Muda Yang  Maju Di  Pilgub Jawa Barat 2024

Foto: Rhesa Yogaswara

SWARARAKYAT.COM, Jakarta – Pemilihan Gubernur Jawa Barat atau Pilgub akan digelar bersamaan dengan Pilkada Serentak pada November 2024. Meskipun hajatan politik elektoral tersebut baru akan berlangsung sekitar beberapa bulan lagi, terdapat sejumlah tokoh yang masuk radar kontestasi Pilgub Jabar tersebut.

Salah satunya adalah tokoh muda Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Rhesa Yogaswara siap maju dalam Pemilihan Gubernur Jabar pada 2024 ini. Rhesa mengaku bersiap maju dengan fokus memperhatikan pelaku UMKM, hingga petani, dan juga nelayan.

Saat di temui redaksi swararakyat.com,  Rhesa mengungkapkan, keinginan ikut kontestasi dalam Pilgub Jawa Barat 2024 ini  bukan tanpa alasan. Sebagai putra asli Jawa Barat menurutnya banyak hal yang rasanya perlu di perbaiki untuk keadaan yang lebih baik bagi Jawa Barat.

Pembangunan di Jawa Barat tentunya tidak cukup hanya dalam hal pembagunan fisik atau infrastruktur. Seluruh Pembangunan yang dilakukan harusnya bisa meningkatkan kualitas hidup warganya, ujar Rhesa, yang akrab di sapa Kang Rhesa

Kebahagian warga Jawa Barat menjadi  target perjuangannya,  jika terpilih dalam Pilgub nantinya, sebab menurut data tingkat Kebahagiaan di Propinsi Jawa Barat  masih berada di urutan ke lima dari bawah dibandingkan dengan propinsi lainnya di seluruh Indonesia.

Menurut Rhesa, salah satu indikator ketidakbahagian tersebut adalah tingginya angka perceraian dan banyaknya perkawinan usia muda, jika di telusuri lebih jauh ini terkait dengan kondisi ekonomi masyarakat, ungkapnya.

Mewujudkan Masyarakat Jawa Barat yang  bahagia, sejahtera dan barokah  menjadi visi pencalonan dirinya dalam Pilgub Jawa Barat 2024

Selain aktif di ICMI, Rhesa cukup banyak di percaya sebagai pengurus di organisasi masyarakat.

Kiprah Kang Rhesa dalam berkontribusi  dunia pemberdayaan Masyarakat, sudah ia lakukan sejak tahun 2011, menjadi salah satu Co-Founder dari Paramadina Islamic Management Institute, sampai tahun 2016. Bersama Pesantren Al-Mutaallimin – Palmerah, Kang Rhesa menjadi pendiri FBES (Forum Belajar Ekonomi Syariah) yang secara rutin mengadakan pendidikan gratis bagi santri, dan masyarakat umum yang ingin memperdalam Ekonomi Syariah.

Dalam aspek Sociopreneurship, Kang Rhesa sudah terbukti mampu membawa masyarakat Petamburan, Jakarta Pusat memiliki jiwa entrepreneurship dengan kepedulian lingkungan yang tinggi.

Bersama Yayasan Jakarta Pengusaha Sosial dimana Kang Rhesa sebagai Ketua Umum, Kang Rhesa menerapkan konsep Bank Sampah yang memiliki turnover ekonomi yang mandiri, dengan mensynergikan dan mengkolaborasikan berbagai stakeholder di masyarakat Petamburan.

Dengan kombinasi jiwa Kang Rhesa sebagai pendidik, peneliti, pengusaha, dan sosial kemasyarakatan, Kang Rhesa pun mencurahkan berbagai ide dan gagasannya dalam pemberdayaan masyarakat kecil dengan program nya di Kelompok Usaha Warga (KUW) yang telah Kang Rhesa lakukan di tingkat Rumah Tangga dari mulai Pesanggrahan, Tangerang, Bogor, Cianjur, Kota Bandung, sampai Garut.

Ide awalnya muncul semenjak tahun 2001 dimana pada saat itu Kang Rhesa masih menduduki bangku kuliah yang dipaksa harus mampu mengelola Pabrik Rumahan produksi sepatu di Cibaduyut – Bandung.

Sampai saat ini, binaannya tidak hanya di sektor UMKM, akan tetapi juga di sektor produksi Industri Kecil Menengah (IKM), yang tersebar dari mulai sektor kuliner, fashion, sampai ke tingkatan manufaktur kecil.

Hingga sampai akhirnya Kang Rhesa menjadi pengusaha UKM IKM yang mengedepankan Sinergi dan Kolaborasi dengan nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong di berbagai sektor. Dari mulai Penggemukan Sapi, Kontraktor, Manajemen Parkir, Pabrik Sepatu, Konsultan.

Putera asli Jawa Barat ini memiliki jiwa kepemimpinan sejak muda. Dipengaruhi oleh dukungan keluarga. Kakeknya dari
sang ibu merupakan Walikota Jakarta Selatan pada masanya. Ayah Kang Rhesa Kanwil Depkes Jawa Barat, dan Ibundanya
pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.

Masa kecil, Kang Rhesa, dihabiskan di ibukota Jawa Barat, Bandung. Ayah & Ibu juga merupakan asli keturunan Jawa
Barat. Hal ini menanamkan kecintaan yang mendalam bagi Kang Rhesa untuk tanah kelahirannya.

Kang Rhesa menamatkan S1 nya di  IPB dan mendapatkan  Gelar Master Of Islamic Finance di INCEIF Malaysia menikah dengan Lina, wanita asal Minangkabau, yang selalu menjadi partner hidup Rhesa dalam semua hal.

Rhesa memiliki prinsip bahwa istri merupakan penyokong utama langkah Rhesa dalam mengarungi kehidupan rumah
tangga dan juga bermasayarakat sampai saat ini.

Kang Rhesa tidak hanya menjadi panutan di keluarganya dalam hal tauladan kemajuan pemikiran dan perkonomian,
tetapi juga menjadi harapan di kampung halaman sang istri di tepi danau Singkarak Sumatera Barat.

Sementara itu dalam rangka ikut konstestasi Pilgub Jawa Barat 2024 ini, upaya-upaya pendekatan dan komunikasi  kepada Partai-partai Politik saat ini masih terus di jajaki, ungkap Kang Rhesa. (ESH)