SWARARAKYAT.COM – Grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat ada 158 unit mobil listrik BYD merek Chiina yang masuk ke Indonesia melalui terminal perseroan.
Direktur Utama IPCC Sugeng Mulyadi mengaku bangga atas keterlibatan perseroan dalam menyukseskan rantai ekspor kendaraan listrik di Indonesia.
“Kami secara konsisten mendukung terobosan pemerintah Indonesia dalam mendatangkan produk otomotif baru dari luar negeri untuk dipasarkan di dalam negeri terutama kendaraan berbasis tenaga listrik yang mana pemerintah Indonesia secara resmi mendukung untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri,” ujarnya Selasa (23/1/2024).
Baca Juga: Astra Internasional Rajai Pangsa Pasar Mobil 56% Sepanjang 2023
Menurut dia, BYD resmi dipasarkan di Indonesia pada 18 Januari 2024. Merek asal China tersebut telah meluncurkan tiga mobil listrik, yaitu BYD Seal, BYD Atto3 dan BYD Dolphin.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa nilai investasi BYD ditaksir mencapai US$1,3 miliar atau sekitar Rp20 triliun. Selain itu, kapasitas produksi dari pabrik BYD ditaksir mencapai 150.000 unit dengan tiga model mobil listrik, yang dipasarkan yakni Dolphin, Atto3, dan Seal.
Pemerintah terus mendorong BYD untuk dapat meningkatkan local content sehingga tentu dapat mendorong daya saing industri,” tuturnya pada peluncuran perdana BYD.
Ketua Umum Partai Golkar itu berharap kehadiran BYD dapat membuat mobil listrik semakin digemari oleh masyarakat seiring adanya diversifikasi produk.
Pemerintah juga terus mendorong melalui kebijakan untuk meningkatkan populasi yang beredar di jalan. Salah satunya adalah melalui Perpres No.79/2023 yang membebaskan bea masuk impor mobil listrik secara utuh atau completely built up (CBU), serta completely knocked down (CKD) dengan minimal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 20-40%.
President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif dalam mengadopsi tren daripada mobil listrik.
Ditambah lagi, pemerintah memberikan dukungan regulasi untuk pemgembangannya. Sejauh ini BYD sudah memiliki tujuh jaringan dealer sampai dengan Januari 2024. Targetnya jumlah tersebut bisa mencapai 50 outlet hingga akhir tahun ini.
“Kehadiran BYD Dolphin, BYD Atto3, dan BYD Seal di Indonesia akan membuka pintu BYD sebagai bagian dari industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia,” pungkasnya. (SR/Arum)