SWARARAKYAT.COM – Ganjar Pranowo mengakui dirinya lebih menyukai acara yang dilakukan personal ketimbang acara besar dengan ribuan massa.
Pengakuan Ganjar itu disampaikan di media sosial Twitter (X) dirinya dengan unggahan beberapa foto. Dalam foto itu tampak Ganjar tengah mengunjungi salah seorang buruh di Bandung.
“Terimakasih sambutan yang luar biasa dari kawan-kawan buruh se Bandung Raya,” tulis Ganjar diakhir postingannya, Rabu (4/10).
Tetapi, pengakuan Ganjar yang lebih menyukai acara personal ketimbang acara besar dengan ribuan massa, dianggap sebagai bentuk “down” secara mental.
“Dari psikologi bahasanya saja udah kelihatan kalau pak Ganjar sudah down secara mental. Ga usah munafik pak, kalau politik itu identik dengan mobilisasi massa,” kata akun Munir Timur.
Akun Munir juga membeberkan sejumlah alasan massa mau menghadiri calon pemimpin.
“Dan massa itu digerakkan oleh beberapa hal, diantaranya; oleh bayaran, gagasan dan trust publik.
Politik itu kalau low trust maka high cost, dan low cost bila high trust
Yang bahaya itu kalau low cost dan low trust. Atau high cost tapi low trust. Seperti video panggung Ganjar kemarin yang berseliweran di Sosmed.
Sudah iming-iming kulkas, umroh, mesin cuci dan aneka doorprize, tapi sepi massa
Massa AMIN yang tumpah rua sebagaimana di Sosmed, itu menggambarkan publik punya trust yang tinggi pada AMIN
Mereka ga perlu dimobilisasi oleh doorprize !,” jelas Munir.
Kendati demikian, pandangan dan penilaian masing-masing pendukung di media sosial berbeda.
“Setuju pak, bisa lebih dapet feelnya,” kata akun Dewi.
“Massa sedikit, bilangnya mau cari yang lebih personal,” timpal akun centang biru Nurfatoni Mohamad.(red)
