Indonesia Bakal Lanjutkan Impor Sapi Hidup dari Australia

SWARARAKYAT.COM – Sapi hidup dari Australia sepertinya akan segera kembali dikirim ke Indonesia, setelah Perdana Menteri Anthony Albanese menyampaikannya kepada Presiden Indonesia Joko Widodo.

Kepala Badan Karantina Pertanian Indonesia, Bambang mengatakan “tidak ada masalah lagi bagi Australia untuk melanjutkan impor ke Indonesia”.

“Australia telah menyetujui semua tuntutan Indonesia dan beberapa permintaan Australia yang masuk akal juga telah disetujui oleh Indonesia.”

Baca Juga: Kapitalisasi Pasar, IHSG Melamah, Saham Arsy Buana Travelindo Menjadi Saham Top Losers

“Surat-suratnya akan ditandatangani hari ini… Australia dapat memulai impor lagi kapan saja.”

Juru bicara pemerintah Australia mengatakan kepada ABC jika belum ada kesepakatan resmi yang dicapai, namun “pemerintah Australia mendapat dukungan dari diskusi positif dalam beberapa hari terakhir”.

Perdagangan impor sapi hidup ke Indonesia sudah nyaris berhenti, setelah Indonesia memberitahu pemerintah Australia jika impor sapi hidup dari empat fasilitas ekspor Australia ditangguhkan per tanggal 30 Juli.

Alasannya adalah karena ditemukan adanya sapi yang positif mengidap penyakit kulit menggumpal saat tiba di Indonesia.

Kemudian ada lebih banyak sapi Australia yang dinyatakan positif di Indonesia, meski Australia tetap menyatakan negaranya bebas dari penyakit kulit tersebut, yang dilaporkan sudah pertama kali menyebar ke seluruh Indonesia pada bulan Maret tahun lalu.

Baca Juga: Hadiri KTT ASEAN, Ketua MPR Apresiasi Kepemimpinan Presiden Jokowi

Penyakit ini ditularkan melalui serangga dan sangat menular pada sapi dan kerbau, tapi tidak menimbulkan risiko bagi manusia.

Menyusul keputusan Indonesia, Malaysia juga ikut menangguhkan semua impor sapi hidup dari Australia. Tapi larangannya sudah dicabut pada awal pekan ini.

Mark Harvey-Sutton dari Dewan Eksportir Ternak Australia mengatakan keputusan untuk melanjutkan perdagangan menjadi “kelegaan yang luar biasa”.

“Dengan asumsi (kondisinya) bisa kembali berjalan, saya kira kelegaan ini akan terasa di seluruh industri ternak,” ujarnya.

“Biasanya di waktu-waktu sekarang ini, kita mengirimkan cukup banyak sapi ke Indonesia dan para peternak selalu mencari cara untuk melepaskan sapinya, jadi saya rasa mereka akan merasa lega jika hal ini benar adanya.”

Ekspor daging sapi dan sapi hidup dari Australia ke Indonesia bernilai hampir AU$900 juta pada tahun 2021-2022. (Red)