Cilacap, Jawa Tengah, Swararakyat.com – Seorang pemuda berusia 28 tahun, yang diidentifikasi sebagai Randika Alzatria Syaputra, ditemukan meninggal dunia di teras sebuah rumah warga di daerah Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Diduga kuat penyebab kematiannya adalah kelaparan.
Menurut beberapa laporan masyarakat setempat dan media, Randika ditemukan dalam kondisi sangat lemah dan sudah tidak bernyawa, di lokasi yang menunjukkan bahwa ia sudah berhari-hari tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup.
Sebelum kepergiannya, Randika dikabarkan telah menulis sebuah surat berjudul “Broken Home”, yang di dalamnya memuat data-diri dan permintaan agar jasadnya dikirim ke rumah kakek-neneknya di Palembang.
Lebih lanjut, diketahui bahwa Randika pernah viral di media sosial karena menyerahkan diri ke polisi — ia mengaku telah mencuri sebuah motor, dan menurut pengakuannya, tindakan itu semata-mata agar ia bisa masuk penjara dan setidaknya mendapatkan makan.
Hingga saat ini belum ditemukan keterangan resmi dari aparat berwenang setempat yang mengonfirmasi secara detail penyebab pasti kematian Randika — apakah benar kelaparan murni atau juga terlibat faktor kesehatan atau sosial lain yang memicu keadaannya.
Keluarga dari Randika di Palembang telah dihubungi, dan rencana pemulangan jenazah sedang diupayakan sesuai permintaan dalam surat yang dibuatnya. Masyarakat setempat pun mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kondisi Randika yang berada jauh dari keluarga, tanpa jaringan dukungan sosial yang memadai.
Peristiwa ini kembali membuka diskusi publik tentang nasib pekerja migran atau perantau yang berada di perantauan, jauh dari keluarga dan rentan terhadap masalah sosial seperti kemiskinan, kesepian, hingga stigmatisasi.
Pihak kepolisian dan dinas sosial di Cilacap diharapkan segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap latar belakang Randika — mulai dari status pekerjaan, kondisi kesehatannya, hingga penyebab kematiannya — guna memastikan tidak ada unsur penganiayaan atau kelalaian yang menyebabkan kejatuhan tragis seperti ini.
Kami akan terus memantau perkembangan dan akan memberikan pembaruan jika ada keterangan resmi lebih lanjut. (*)
