Jakarta,SwaraRakyat – Lahan di Kabupaten Subang, Jawa Barat mulai banyak dilirik oleh investor asing maupun dari jakarta. Lahan di sana diminati investor asing untuk bangun pabrik, Gudang karena masih banyak tersedia dan harga yang cukup terjangkau.
Vice President Sales & Marketing PT Suryacipta Swadaya, Abednego Purnomo mengungkapkan berbagai alasan Subang mulai dilirik oleh investor asing. Salah satunya terkait dengan ketersediaan lahan dan harga tanah yang masih murah, sekitar Rp 1-2 juta per meter persegi (m2). Namun, kata Abed, harga tanah yang murah bukan lah faktor utamanya.
“Karena begini, untuk harga tanah itu sendiri mereka hanya bayar di awal saja. Yang paling penting adalah saat mereka beroperasi, ongkosnya mereka tinggi atau rendah,” ujarnya di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2024).
Selanjutnya yaitu faktor tenaga kerja. Di Subang, upah tenaga kerjanya masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan Bekasi maupun Karawang yaitu sekitar Rp 3,2 juta per bulan.
“Maka dari itu dari tadi saya tekankan mengenai tenaga kerjanya yang kedua akses ke Patimbannya itu. Kenapa? Karena ongkos logistiknya. Bayar tanah itu cuma sekali di depan, tetapi mereka beroperasi di Indonesia 25-50 tahun itu seberapa jauh mereka kirim truknya ke Patimban? Itu salah satu faktornya juga,” jadi subang ini ke depan harga tanah akan semakin tinggi, apa lagi akan di bangun pabrik otomotif BYD sudah pasti harga tanah 3 tahun ke depan semakin melonjak tajam di atas bekasi dan karawang ungkapnya.(SR/sfy)
