swararakyat.com, Jakarta – Yayasan Membangun Nusantara Kita (YMNK) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) akan menggelar Kelas Jenius Pemikiran Jenderal Besar TNI (Purn.) Abdul Haris Nasution dengan tema Kepemimpinan Indonesia dswararakyat.coman National Security Council. Acara ini akan berlangsung di Aula Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) UMJ, Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, pada 15 Februari mendatang.
Kegiatan ini akan menghadirkan para pemikir dan praktisi pertahanan nasional sebagai pembicara utama, antara lain Prof. Yudhie Haryono, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Prof. Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy (Rektor UMJ), Dr(C). M. Hatta Taliwang, Mayjen Budi Pramono, Dr. Mulyadi Opu Andi Tadampali, serta Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin, M.Sc., M.Eng. Kehadiran para pakar ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam pemikiran Jenderal Besar Abdul Haris Nasution dalam konteks kepemimpinan nasional dan keamanan negara di era modern.
Urgensi Pemikiran Nasution dalam Konteks Kekinian
Jenderal Besar Abdul Haris Nasution merupakan tokoh strategis dalam sejarah militer Indonesia yang gagasannya masih relevan hingga saat ini. Pemikirannya tentang hubungan sipil-militer, strategi perang gerilya, serta peran TNI dalam sistem pertahanan nasional terus menjadi rujukan dalam berbagai diskusi kebijakan keamanan negara.
Salah satu konsep fundamental yang diperkenalkan Nasution adalah Sistem Pertahanan Rakyat Semesta yang menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kedaulatan negara. Selain itu, Nasution juga menekankan bahwa seorang pemimpin militer harus memiliki wawasan luas dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Hal ini menjadi refleksi penting bagi generasi pemimpin masa depan dalam menghadapi tantangan geopolitik yang semakin kompleks.
Kolaborasi Akademisi dan Praktisi Pertahanan
Diskusi dalam kelas jenius ini tidak hanya akan mengulas pemikiran Nasution dari perspektif akademis, tetapi juga akan membahas implementasi strateginya dalam dinamika pertahanan dan keamanan nasional kontemporer. Dengan menghadirkan Panglima TNI dan para akademisi senior, acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan strategis mengenai kepemimpinan Indonesia serta urgensi pembentukan National Security Council yang efektif.
Menurut Prof. Yudhie Haryono, pemikiran Nasution tentang kepemimpinan militer yang berorientasi pada rakyat perlu terus disosialisasikan agar relevan dalam menghadapi tantangan keamanan nasional saat ini. “Nasution bukan hanya seorang pemikir, tetapi juga seorang pemimpin yang memahami pentingnya sinergi antara rakyat dan militer dalam menjaga kedaulatan negara,” ujarnya.
Partisipasi dan Pendaftaran
Acara ini terbuka untuk umum dengan tiket masuk seharga Rp39.999,00 yang sudah termasuk sertifikat partisipasi. Dengan harga yang terjangkau, diharapkan mahasiswa, akademisi, dan masyarakat luas dapat turut serta dalam menggali lebih dalam pemikiran salah satu tokoh militer terbesar Indonesia.
Kegiatan ini juga didukung oleh Yayasan Rabu Biru Indonesia yang memiliki komitmen terhadap edukasi, khususnya di bidang kepemimpinan dan pertahanan nasional. Dengan adanya Kelas Jenius ini, diharapkan pemikiran Nasution dapat terus menjadi inspirasi dalam merumuskan strategi kepemimpinan dan keamanan nasional yang lebih baik di masa depan.(**)