SWARARAKYAT.COM – Tudingan “Pengkhianat” yang dilontarkan elit Partai Demokrat kepada Anies Baswedan mendapat tanggapan Loyalis Anies di media sosial (medsos).
Divideo yang viral di medsos, seorang pria membahas tuntas terkait Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) hingga menayangkan tulisan tangan yang berisi harapan Anies kepada Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Mulanya, ia membahas soal pilihan Anies kepada Ketum PKB, Muhaimin Iskandar. Lalu reaksi kader Demokrat disejumlah daerah yang menurunkan baliho-baliho Anies.
Baca Juga: Geger Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Jokowi: Bukan Urusan Presiden
Ia juga menegaskan kembali kesepakatan dalam KPP antara Nasdem, PKS, dan Demokrat. Disepakati bahwa urusan Cawapres sepenuhnya diserahkan kepada Anies.
“Pertanyaannya, pengkhianatan yang bagaimana yang dilakukan Anies Baswedan kepada Partai kalian?,” ucapnya.
Lalu, ia membahas soal surat Anies yang berisi harapan agar AHY menjadi cawapres Anies.
“Harapan itu bukanlah suatu kepastian atau keharusan. Lalu karena Anies tidak pilih AHY, langsung menjugde Anies seorang pengkhianat,” lanjutnya.
Penilaian itu selain tidak fair, katanya, menunjukan Partai Demokrat belum dewasa dalam berpolitik.
Baca Juga: SBY Bakal Bentuk Koalisi Baru, Usung Konsep Perubahan
Loyalis Anies juga mencontohkan Nasdem dan PKS yang sejak awal bergabung, tetapi tidak ngotot mencalonkan kadernya sebagai Cawapres.
Diakhir video, ia menegaskan bahwa pengkhianat itu lebih tepat disematkan kepada partai yang meninggalkan KPP.
“Nah, sejatinya yang berkhianat itu yang meninggalkan koalisi,” tandasnya. (Ren).