Jakarta, Swararakyat.com. Presiden Amerika Donald Trumph diawal pemerintahannya telah menandatangani kebijakan menaikkan tarif bea barang produk dari negara Kanada, Meksiko dan China. Kebijakan ini memicu perang tarif dan dampaknya akan terjadi Perang Dagang.
RRC sebagai salah satu negara yang kena kebijakan itu dengan pengenaan tarif 10% produknya bila masuk ke Amerika, melakukan counter attack melakukan balasan dengan menaikkan pula tarif barang Amerika. Beijing akan membalas dengan menaikkan tarif LNG sebesar 15% dan tarif batubara AS sebesar 10%.
Perang dagang antara Presiden AS Donald Trumph dan Presiden China Xi Jinping dua raksasa ekonomi dunia yang mewakili Barat dan Timur.
Balasan China terakhir adalah membatalkan import dari AS senilai $ 690 M dollar, yang mengakibatkan industri otomotif AS terguncang akibatnya komponen suku cadang otomotif menjadi langka, pabrik penunjang otomotif di AS dipastikan akan rugi dan dampaknya pabrik suku cadang akan tutup. Rantai pasokan akan terputus, perang dagang ini apakah Negara Paman Sam akan mampu bertahan dengan balasan Negeri Tirai Bambu.??? SR – ASB
