SWARARAKYAT.COM – Calon presiden Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang, Sumatera Selatan. Capres dari koalisi Perubahan Untuk Persatuan ini diagendakan senam sehat bersama para pendukung, relawan dan partai politik.
Pada hari yang sama, tokoh politik nasional Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan. Keduanya punya agenda untuk menyapa pendukung masing-masing.
Ketua umum Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN, Anas Urbaningrum bakal turun gunung.
Baca Juga: Kapitalisasi Pasar, IHSG Melamah, Saham Arsy Buana Travelindo Menjadi Saham Top Losers
Ia dijadwalkan melakukan konsolidasi akbar bersama pengurus dan simpatisan partai yang dia bentuk sejak setahun silam itu.
Bukan hanya di Palembang saja, Anas juga akan menemui massanya di beberapa desa di kabupaten Musi Banyuasin (MUBA).
Ramdoni, Sekretaris Pimpinan Daerah PKN Sumsel, menerangkan Anas dan rombongan akan berkunjung di Palembang dan Muba pada Ahad nanti, 10 September hingga Selasa, 12 September 2023.
Pada hari pertama kunjungannya di palembang, Anas akan meresmikan rumah singgah PKN dan menggelar doa bersama anak yatim. Kemudian dia akan melanjutkan perjalanan ke daerah Musi Banyuasin.
Di kota Sekayu, Muba, Anas direncanakan mengadakan silaturahmi dengan tokoh masyarakat setempat. Senin esok harinya, Anas yang mantan ketua umum Partai Demokrat ini akan berdialog dengan tukang ojek.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Dukung Nasdem Tak Jadi Laporkan SBY ke Bareskrim Polri
Masih di Muba, salah satu daerah yang akan dia kunjungi adalah daerah SP 3, Plakat Tinggi, Anas akan berdialog dengan para petani, petambang rakyat dan tokoh masyarakat setempat.
Menurut Ramdoni dalam dialog tersebut Anas akan berbicara perihal nasib petani sawit ditengah gonjang ganjing harga komoditas tersebut.
Di basis suara Ketua Pimda PKN Sumsel Lucianty itu, Anas juga akan berdialog perihal nasib pertambangan minyak rakyat yang bergantung pada kekayaan alam tersebut namun rentan menjadi korban letusan dan kebakaran sumur.
“Tentu juga beliau akan menyampaikan tentang gagasannya dalam menyikapi persoalan pupuk, perkebunan, energi serta infrastruktur,” ujar Doni.
