Daerah  

Isak Tangis Ibu Ini, Rumahnya Tertimbun Longsoran Tanah Selama 3 Tahun Akibat Kelalaian Pengembang

Taput – Swararakyat.com | “Sudah Tiga Tahun, Ibu Eslinar Situmeang Warga Desa Sipahutar, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Terpaksa Mengungsi karena Rumahnya Tertimbun Longsoran Tanah dari Pematangan Lahan Pengembang Perumahan.”

“Dengan air mata yang mengalir, Eslinar menceritakan kronologis kejadian yang menimpa tempat tinggalnya Baru baru ini kepada awak media ini . Pada tahun 2022, akibat hujan deras, longsoran tanah dari pematangan lahan pengembang perumahan menimbun sebagian rumahnya, termasuk lantai dalam yang mencapai ketinggian 40 cm.”

“Anehnya, ketika kondisi tersebut dilaporkan kepada pengembang, pengusaha itu hanya memberikan janji untuk memberikan bantuan kompensasi. Namun, janji tersebut ternyata hanya omong kosong yang tidak pernah terealisasi. Bahkan, sampai saat ini, kondisi tersebut dibiarkan begitu saja tanpa ada tindakan nyata dari pengembang.”

“Pun demikian, Ibu Eslinar juga telah mengadu kepada Kepala Desa setempat, namun hanya mendapatkan harapan palsu. Sampai saat ini, Kepala Desa seolah-olah tidak mau peduli dengan nasibnya.”

“Olo olo sai ninna kepala Desa do, (Red–ia ia selalu jawab kepala Desa,”) ucap Eslinar sambil mengusap air mata.

“Diakui Eslinar, pernah ada mediasi sekitar tahun 2024, namun hasilnya tidak pernah terwujud hingga saat ini.”

Kodisi Didalam Rumah Eslinar Situmeang

“Selain rumahnya yang tertimbun, sawah, kolam ikan, dan ladang yang menjadi sumber penghidupan keluarganya bahkan Saluran irigasi juga ikut tertimbun oleh longsoran tanah dari pengembang perumahan.

Sampai saat ini, mereka terpaksa hidup serumah dengan anaknya yang tidak memiliki rumah yang luas. Kondisi suaminya yang saat ini sakit parah menambah kesulitan hidup mereka.

Eslinar merasa putus asa dan tidak tahu lagi harus mengadu kepada siapa, karena sepertinya tidak ada yang peduli dengan nasib keluarganya yang terpaksa mengungsi dari tempat tinggalnya.”(NH)