Jerry Sambuaga Tidak Memiliki Mental ‘Korea’,Berbanding Terbalik Dengan Ketum Bahlil

Swararakyat||Jakarta, Mengutip dari derapjuang.id, booming istilah ‘korea-korea’ yang diucapkan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Ir. Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Bagaimana tidak, Bambang Pacul mengeluarkan istilah itu dalam sebuah rapat formal Komisi III DPR RI bersama Menkopolhukam dan Kepala PPATK. Ramainya tanggapan dan pertanyaan dari publik terkait arti dari ‘korea’ itu, Bambang Pacul kemudian memberi jawaban dan penjelasan.

Menurut Romo Pacul kata-kata tersebut populer bagi masyarakat Jawa. Berdasarkan apa yang orang-orang dahulu ceritakan, ‘korea’ ini memiliki keterkaitan dengan pasukan Jepang yang berasal dari negara Korea. Mereka tidak segagah tentara Jepang, namun militansinya sangat tinggi.

Dalam perkembangnya mengacu pada orang-orang dari kelas bawah yang mempunyai kehendak subjektif tinggi untuk melenting ke atas. Mereka memiliki semangat berjuang untuk keluar dari belenggu kemiskinan. Para ‘korea’ selalu berusaha keluar dari jurang kemiskinan dengan lompatan yang eksponensial, orientasi kehidupannya terus bergerak ke lapisan sosial atas.

Dalam bahasa sederhana lainnya, mentalitas ‘korea’ mempunyai empati yang tinggi terhadap sekelilingnya sehingga dalam berorganisasi sekalipun dia terus menjaga hal baik guna menjaga keharmonisan serta persatuan demi kepentingan khalayak.

Menurut Yudi pengamat politik PELI (Political Economic and Literature Institute), Jerry Sambuaga tidak memiliki karakter mentalitas sebagai ‘korea’. Banyak hal mendasar lainnya yang menjadi catatan preseden buruk mengacu padanya dalam proses didalam organisasi (AMPI).

“Jerry kalau saya amati tidak sama sekali bisa menjadi tokoh marhaen melanjutkan legacy dari seniornya, masih terlalu elitis”.ucapnya

Hal ini berbanding terbalik dengan Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia sebagai seorang leader  yang mempunyai kepemimpinan yang baik, selalu mengambil tanggung jawab untuk mengajari orang-orang di sekelilingnya.

 Bukan hanya terkait dengan hal-hal teknis semata tapi Ketum Bahlil juga akan membakar semangat mereka, sehingga keseluruhan aspek komunal bisa berjalan perform.

“Jiwa kepemimpinan mental ‘korea’ Ketum Bahlil sangat baik dan mampu untuk menjadi good servant bagi seluruh kader Golkar.”imbuhnya.

Terkait dari pola komunikasi dari Ketum Bahlil-pun selalu menggunakan simbol atau sikap pro Rakyat baik dalam bahasa verbal maupun nonverbal, untuk menyampaikan pesan-pesan politik dan sosial kepada masyarakat.