Karena Langka, Harga Telur di Jabodetabek Melonjak

SWARARAKYAT.COM – Harga telur di Jabodetabek mengalami kenaikan. Hal itu dipicu adanya kelangkaan telur. Simak harga telur berikut ini.

Melansir data panel Jaringan pedagang dan Peternak nusantara Transaksi terakhir pada hari sabtu (4/5/2024) pukul 14.55 WIB, harga transaksi real di tingkat peternak Harga berkisar Rp26.500.

Dan harga Telur pada hari ini Senin, (6/Mei/2024) diperkirakan mengalami kenaikan lagi di harga Rp27.000-Rp27.500. Untuk di tingkat Transaksi dan pengiriman Jakarta harga sudah tembus Rp28.500-Rp30.000. Di tingkat pedagang pasar Rakyat eceran sekitar sudah di harga Rp33.000-35.000.

Baca Juga: Mayoritas Harga Pangan Mengalami Tren Kenaikan

Harga ini sudah sesuai dengan fenomena harga pakan pabrikan yang tetap mahal tidak kunjung turun dan populasi ayam mulai menurun.

Menurut eko ompong “Pergerakan harga telor setiap hari sebenarnya mengalami fluktuatif. Biaya produksi di hulu atau di tingkat peternak saat ini tengah mengalami kenaikan, yang mana harga pakan jadi dari pabrik sudah naik ugal ugal ugalan selama ini, sertapopulasi prodoksi mengalami penurunan yang menyebabkan kelangkaan pasokan telur ke jabodetabek” Ujarnya.

“Naik turunnya harga telur tidak ada satu orang pun yang mengetahui pasti, siapa yang membuat harga telur. sedangkan daya beli masyarakat tetap tidak ada gejolak dan berpengaruh di harga telur yang tinggi” Imbuh eko ompong pemilik toko klontong di salah satu pasar rakyat bogor. (SR/Bayu)