Tokoh  

Kun Wardana: Jika Kami Terpilih, Kami Siap Bekerjasama Dengan ICMI Se Jakarta

Kun Wardana Abyoto Dan Kordinator Orda ICMI Se Jakarta Rhesa Yogaswara

SWARARAKYAT.COM, Jakarta – Forum Bersama Organisasi Daerah (Orda)  ICMI se-Jakarta Raya kembali menggelar diskusi dengan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan berkontestasi dalam Pilkada 2024 mendatang. Kali ini Calon Wakil  Gubernur dari Pasangan nomor urut 2, Kun Wardana Abyoto hadir memenuhi undangan Forbes tersebut.

Kun Wardana Abyoto hadir tepat pukul 15.00 di Gedung Pemuda/Gedung KNPI DKI Jakarta di kawasan Veledroe Rawamangun, Jakarta Timur. Seperti Paslon sebelumnya para Ketua umum dan pengurus  Orda ICMI se Jakarta, hadir menyambut Cawagub tersebut.

Dalam sambutannya Koordinator Forum Bersama Orda ICMI se Jakarta, Rhesa Yogaswara yang juga ketua umum Orda ICMI Jakarta Selatan menyatakan, Secara institusi ICMI se Jakarta dalam Pilkada 2024 ini tetap bersikap netral, namun kepada individu-individunya diberikan kebebasan dalam memilh pemimpin Jakarta saat Pilkada nanti.

Diskusi antara Cagub Paslon Nomor 2, Kun Wardana Abyoto dipandu oleh Rhesa Yogaswara. Isu lingkungan, Ekonomi, Transportasi menjadi topik yang cukup hangat dalam pembahasan dikusi tersebut.

Beberapa penanggap dalam diskusi juga menyampaiakan isu-isu ril yang sedang terjadi, salah satunya tentang program beasiswa untuk mahasiswa yang dihentikan oleh pihak Pemda.

Diakhir acara Forum Bersama Orda  ICMI se-Jakarta Raya menyerahkan rekomendasi sebuah buku yang berjudul Gerakan Pemilih Cerdas, Dalam Upaya 5 K (Kualitas Pikir, Kualitas Kerja, Kualitas Karya, Kualitas Hidup, dan Kualitas Iman & Taqwa).

Buku tersebut menyoroti masalah krusial Jakarta yang terdiri dari tiga Aspek yaitu, Aspek “Posisi Jakarta”   sebagai kota global,  harapan pemerintah pusat terhadap DKI Jakarta, kemudian aspek kenyamanan hidup mulai dari kemacetan, banjir, polusi udara, ketersediaan air bersih,  permasalahan hunian dan Aspek Kesejahteraan masyarakat tentang ketimpangan sosial, pemerataan kesehatan, pendidikan serta ekonomi (*)