Terobosan DKPP Kab Sumenep menuju hilirisasi hasil komoditas pertanian dan swasembada pangan

Sumenep-Swara Rakyat.com,- Hilirisasi hasil komoditas pertanian dan swasembada pangan merupakan upaya untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian dan memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Upaya ini dapat dilakukan dengan meningkatkan produktivitas pertanian, mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, dan membuka akses pasar. Demikian juga dengan Perkembangan teknologi, perubahan iklim, ketidakpastian global serta dinamika perdagangan yang makin tidak menentu, kamis,(23/01/2025)

Kepala Dkpp Sumenep, Chainur Rasyid, melakukan terobosan baru melakukan MoU dengan PT Pokhpan agar kedepannya para petani bisa menikmati hasil komoditas jagung dengan cara meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern, optimalisasi pengelolaan sawah sehingga hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah. Membuka ruang akses pasar secara masif untuk meningkatkan daya saing di pasar global.

Chainur Rasyid mengatakan, Realisasi hilirisasi komoditas tanaman pangan akan mendorong warga di semua desa berinsiatif mengelola areal pertanian masing-masing menjadi lahan yang produktif serta peningkatan produktivitas tanaman pangan yang berlanjut “, Tutur Kadis DKPP Sumenep.

” Dengan hilirisasi akan membuka lapangan kerja, karena ada kegiatan mengolah hasil tanaman pangan menjadi produk bernilai tambah tinggi agar bisa berkelanjutan untuk mewujudkan swasembada pangan dimana
kesejahteraan komunitas petani meningkat karena membaiknya pendapatan mereka” , imbuhnya.

” Selain itu, mewujudkan swasembada dan hilirisasi tanaman pangan tak hanya menyediakan volume bahan pangan dalam jumlah yang cukup, melainkan juga menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda di semua daerah, tukas beliau.

Lebih lanjut, swasembada dan hilirisasi tanaman pangan terwujud di kabupaten Sumenep, DKPP Sumenep harus tampil sebagai pengarah agar semua aspek bisa berjalan sesuai rencana dengan target.bulan Januari 2025 (22 Jan),Padi, Target = 3.215 Ha, realisasi = 4.127 Ha (128,38 %)
Jagung, target = 5.278 Ha, realisasi = 4.642 Ha
(87,95%, tutup Kadis DKPP (one).