Oleh : Pathor Rahman (Founder Artidjo Lawfirm)
Dalam momen bersejarah ini, kita menyaksikan lahirnya pengurus baru HMI dan Kohati Cabang Sumenep yang telah resmi dilantik sebagai sosok-sosok penerus perjuangan, dengan semangat yang tak pernah padam dalam memperjuangkan kedaulatan masyarakat dan keadaban bangsa. Hari ini bukanlah sekadar seremoni pelantikan, melainkan titik tolak sebuah transformasi radikal yang harus direfleksikan melalui manifesto “Adaptivitas Kedaulatan yang Berperadaban.” Manifesto ini menuntut kita untuk menjadi agen of change sekaligus agen of control atas setiap kebijakan pemerintahan Kabupaten Sumenep pasca Pilkada, guna memastikan bahwa masyarakat benar-benar mendapatkan kebebasan dan kedaulatan yang utuh.
Adaptivitas dan Kedaulatan: Landasan Perubahan, tidak datang dari kemalasan atau penundaan. Ia datang melalui keberanian untuk berinovasi, untuk menantang status quo, dan untuk menyesuaikan diri dengan dinamika zaman tanpa mengorbankan prinsip-prinsip kedaulatan. Pengurus baru HMI dan Kohati di Cabang Sumenep dituntut untuk menjadi pelopor yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam yang progresif dengan semangat keadaban modern. Adaptivitas yang dimaksud bukanlah penyerahan diri pada arus deras globalisasi, melainkan kemampuan untuk memilah dan memilih apa yang terbaik bagi masyarakat, tanpa lupa akan akar budaya dan prinsip-prinsip luhur keislaman yang harus dijunjung tinggi.
Dalam konteks kebijakan pemerintahan Kabupaten Sumenep pasca Pilkada, para pengurus harus berani menolak setiap bentuk manipulasi dan praktek koruptif yang menghambat kemajuan masyarakat. Menjadi agen of change berarti menginisiasi reformasi struktural dan mental dalam penyelenggaraan pemerintahan, menggeser paradigma lama yang sudah usang, dan memastikan bahwa suara rakyat tidak pernah teredam oleh kekuasaan yang sempit. Sementara itu, peran sebagai agen of control menuntut keberanian untuk mengawal kebijakan publik sehingga setiap langkah yang diambil selalu berpihak pada keadilan dan kemakmuran bersama.
Untuk pengurus baru HMI dan Kohati Cabang Sumenep, jangan Pernah Takut Mengkritisi, Kritik yang membangun adalah senjata utama untuk menghindari penyimpangan dari visi dan misi organisasi. Jangan biarkan keramahan menutupi ketegasan; bersikap cadas dan tajam dalam menyikapi masalah adalah bagian penting dari tanggung jawab sebagai pemimpin. Tantang setiap kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, dan jangan ragu untuk mempertanyakan keputusan yang mengaburkan kedaulatan masyarakat.
Untuk pengurus baru HMI dan Kohati Cabang Sumenep, integritas di Atas Segalanya, dalam menghadapi berbagai rintangan, integritas haruslah menjadi mercusuar yang tak tergoyahkan. Jangan biarkan kepentingan pribadi atau kelompok menggeser tujuan utama kita: mewujudkan masyarakat yang berdaulat dan beradab. Setiap keputusan yang diambil harus selalu berpijak pada nilai kejujuran, keberanian, dan kemanusian.
“Untuk pengurus baru HMI dan Kohati Cabang Sumenep, semangat Perubahan yang Konsisten. Jadilah agen perubahan yang tidak hanya berbicara, tetapi juga membuktikan dengan tindakan nyata. Reformasi bukanlah sembarang slogan yang diucapkan di atas panggung pelantikan, melainkan komitmen untuk menghadirkan kebijakan yang lebih responsif terhadap dinamika sosial dan aspirasi rakyat. Keterbukaan, transparansi, dan akuntabilitas harus selalu mengiringi setiap langkah kebijakan, agar masyarakat merasakan kebangkitan kedaulatan yang hakiki”.
“Untuk pengurus baru HMI dan Kohati Cabang Sumenep , kontrol atas Kebijakan Publik dengan Keberanian menjadi agen pengawas bukanlah tugas yang mudah, terutama ketika harus menghadapi tekanan politik dan birokrasi yang kompleks. Namun, tugas ini menjadi semakin penting di tengah kondisi pasca Pilkada, di mana dinamika kekuasaan kerap menghasilkan kebijakan yang tidak mencerminkan keinginan rakyat. Beranilah mengawal setiap kebijakan dengan mata yang kritis dan hati yang tulus, sehingga setiap langkah pemerintah daerah selalu berada dalam koridor kedaulatan rakyat”.
Dalam semangat manifesto ini, peran ganda sebagai agen of change dan agen of control harus diselaraskan dalam setiap aspek kepemimpinan. Agen of change adalah pemikiran revolusioner yang mampu mencetuskan inovasi dalam proses kebijakan publik. Mereka adalah perintis yang menggerakkan roda perubahan dengan strategi yang visioner namun tetap realistis. Mereka menginspirasi generasi muda untuk bermimpi besar, menjalani perlawanan dengan gigih, dan selalu mengutamakan keadilan sebagai kompas moral.
Di sisi lain, agen of control memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang dicanangkan tidak menyimpang dari prinsip kedaulatan dan keadaban. Mereka adalah penjaga gerbang yang selalu sigap mengoreksi jika terjadi penyimpangan dari nilai-nilai yang telah disepakati bersama. Keduanya harus berjalan beriringan: inovasi tanpa kendali dapat berujung pada kekacauan, sedangkan kontrol yang berlebihan tanpa pendorong perubahan dapat menjerumuskan kita ke dalam stagnasi. Kombinasi keduanya adalah kunci untuk menciptakan pemerintahan yang tidak hanya efisien, tetapi juga berpihak pada rakyat.
Menjawab Tantangan Era Post-Pilkada
Pasca Pilkada, Kabupaten Sumenep memasuki era yang penuh tantangan dan dinamika baru. Tekanan dari berbagai pihak menuntut adanya penyesuaian strategi dalam mengelola setiap kebijakan, agar tidak terjadi alienasi antara pemerintah dan masyarakat. Di sinilah peran HMI dan Kohati sebagai wadah aspirasi dan pengendali moral sangat vital. Kita harus mampu menyalurkan semangat kedaulatan dan keadaban dalam setiap wacana kebijakan, sekaligus memastikan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut selalu mengedepankan kepentingan rakyat.
Adanya agenda kedaulatan rakyat tidak hanya sebagai retorika, tetapi harus direalisasikan melalui langkah konkrit di lapangan. Pengurus baru harus mampu menegaskan posisi mereka sebagai garda terdepan dalam pengawasan dan evaluasi kebijakan publik. Dengan keberanian dan ketegasan, setiap kebijakan yang diambil harus disaring melalui lensa kritis yang menempatkan rakyat sebagai subjek utama. Perubahan akan terasa nyata apabila setiap lapisan masyarakat mulai merasakan kekuatan kedaulatan dalam kehidupan sehari-hari apakah itu dalam bentuk keadilan sosial, pelayanan publik yang bermutu, atau peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Sebagai seorang senior Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, saya memberikan penghormatan dan dukungan penuh kepada para pengurus baru. Tugas kalian tidak akan pernah mudah, namun ingatlah bahwa setiap langkah perjuangan adalah investasi bagi masa depan yang lebih cerah. Jangan pernah berhenti untuk mengkritisi, mengawasi, dan menginspirasi, karena masa depan Kabupaten Sumenep terletak di tangan kalian yang teguh dan penuh semangat. Manifesto kita bukan hanya sebaris kata-kata, melainkan panggilan untuk bertindak dan membuktikan bahwa kedaulatan rakyat adalah hak yang tidak bisa ditawar.
Marilah kita bersama-sama menjadikan momentum pelantikan ini sebagai awal dari era baru yang penuh dengan tantangan dan harapan. Semoga keberanian, integritas, dan inovasi selalu mengiringi setiap langkah, dan setiap kebijakan yang diambil mampu membawa Kabupaten Sumenep menuju kemajuan yang lebih signifikan. Jadilah agen perubahan dan pengawas yang tegas, yang tidak hanya mampu menginspirasi dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan nyata. Kita harus memastikan bahwa kebijakan publik yang tercipta tidak hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar mencerminkan aspirasi dan keinginan rakyat untuk hidup dalam masyarakat yang adil, makmur, dan berdaulat.
Di hadapan tantangan global yang semakin kompleks, kita harus tetap berpijak pada nilai-nilai luhur peradaban dan kedaulatan. Ingatlah, tugas mulia ini adalah tentang menjaga nyala semangat keadaban yang telah ditanamkan sejak lama, dan menyalurkannya ke dalam setiap aspek kebijakan publik.
Saatnya menulis sejarah baru Kabupaten Sumenep, di mana setiap kebijakan adalah cerminan dari keberanian dan kejujuran, serta setiap tindakan adalah manifestasi nyata dari semangat kedaulatan yang berperadaban.
Semoga semangat pelantikan hari ini menjadi lentera yang menerangi jalan menuju masa depan, dan semoga setiap langkah yang kita ambil mengantarkan perubahan positif bagi seluruh lapisan masyarakat. Kita adalah agen of change dan control yang dipercaya untuk menjalankan amanat rakyat buktikanlah bahwa kita mampu mengemban kepercayaan tersebut dengan penuh tanggung jawab dan integritas.