Jakarta,SwaraRakyat – Fenomena tray food saat ini tengah menjadi tren dan incaran bisnis. Bahkan, penggunaannya telah merambah ke berbagai acara resmi, termasuk rapat di hotel berbintang.
Namun, di tengah tingginya permintaan, muncul dugaan praktik para mafia mencoba memainkan harga di pasaran. Beberapa penimbun menjual tray food dengan harga mahal hingga di atas Rp 65 ribu per unit, jauh di atas harga normal yang hanya 60 ribu per unit.
Data yang masuk ke redaksi Berita Istana menunjukkan bahwa jumlah pembelian tray food telah mencapai jutaan unit artinya si indonesia membutuhkan 90 juta tray food.
Dengan masuknya barang impor dalam jumlah besar nantinya, harga diperkirakan akan kembali stabil pada april. Para pedagang yang tidak berhati-hati berisiko mengalami kerugian jika tetap menjual dengan harga tinggi di atas 60 ribu.
Menurut berbagai sumber, banyak penimbun yang kini kesulitan menjual tray food dengan harga tinggi.
Fenomena ini dikenal dengan istilah “tes ombak,” di mana para pelaku bisnis mencoba membaca arah pasar sebelum mengambil keputusan besar. Namun, mereka yang memahami dinamika ini hanya tersenyum, karena sudah tahu bahwa harga akan segera kembali ke titik normal.
Bagi pelaku bisnis yang masih berharap mendapatkan keuntungan besar dari tray food, ada baiknya mempertimbangkan kondisi pasar sebelum mematok harga terlalu tinggi. Jika tidak, mereka bisa mengalami kerugian besar ketika stok baru masuk dan harga turun dalam waktu dekat.(Inces)