“Program Asta Cita” Perjuangan Prabowo-Gibran Mewujudkan Indonesia Maju Dan Makmur

Jakarta,SwaraRakyat – Kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka genap 100 hari pada 28 Januari 2025 mendatang.

Saat ini seluruh jajaran pemerintahan Prabowo-Gibran termasuk juga para pemda telah diberikan arahan untuk menyukseskan program Asta Cita.

Asta Cita adalah istilah dalam bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata: “Asta” yang berarti delapan, dan “Cita” yang berarti tujuan atau cita-cita.

Oleh karena itu Asta Cita secara harfiah dapat diartikan sebagai “Delapan Tujuan” atau “Delapan Cita-cita”.

Program Asta Cita dibidik sebagai perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan makmur.

Program Asta Cita juga menjadi momentum lompatan menuju Indonesia Emas 2045 mendatang. Di mana Indonesia genap berusia 100 tahun kemerdekaan.

Program Asta Cita ini memiliki visi dan misi yakni “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”

Asta Cita Prabowo-Gibran secara garis besar berisikan tentang pengokohan ideologi, demokrasi, pemantapan sistem pertahanan negara, mendorong kemandirian bangsa lewat swasembada pangan, dan mendorong kemajuan ekonomi kreatif di dalam negeri.

Berikut ini adalah Asta Cita Prabowo-Gibran:

1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).

2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.(mey-shin)