Swararakyat.com – Bayu Nusantara menyebutkan, bahwa sebaran caleg yang baru saja beredar DCS-nya, partai partai banyak mengakomodir semua potensi yang ada di daerah pemilihan terkait.
“Ya, potensi ketokohan, seperti mantan birokrat, anak muda, tokoh perempuan dan tokoh agama, serta tokoh adat,” kata aktivis Nusantara.
Bayu Nusantara bicara demikian dalam sesi diskusi pada program Podcast petani nusantara berbicara peluang pemimpin indonesia kedepan yang diadakan di saung riang gembira di Tanah Merah Bogor.
Pemilu Februari ke depan, Bayu Nusantara menyarankan untuk Partai politik harus memasang target muluk-muluk pada kemenangan caleg-calegnya.
Baca Juga: Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum Kunjungi Gorontalo
“Menurut saya caleg-caleg itu harus yang pasti-pasti saja, sesuai situasi dan kondisi. Caleg harus memiliki target kemenangan di dapilnya, agar supaya bisa juga ber efek pada calon calon presiden,” katanya.
Upaya mencapai itu, Bayu Nusantara menyarakan agara para caleg caleg melakukan penguatan dan sosialaisasi infrastruktur partai hingga ke tingkat paling bawah di kawasan udara laut dan darat.
“Artinya, kekuatan caleg sampai pada pemilih berbasis di TPS. Begitu juga Program partai yang pro rakyat, harus selalu menyentuh masyarakat, itu harus terus dilakukan kegiatan setiap hari di tengah masyarakat,” katanya.
“Jadi pada dasanya semua caleg caleg itulah nanti yang dapat memberian efek suara pada partai partainya,” tuturnya
“Hari ini kemahiran para bapilu bapilu atau bisa di sebut panglima partai sangatlah penting. Karena apapun ceritanya pemilu adalah medan pertempuran. Apa yang di katakan bung patjul di acara PDIP itu adalah bentuk kode kode strategi dan penekanan kepada kader kader partainya,” jelasnya.
“Maka dari itu kemenangan presiden dan wapres nya nanti tidak lepas dari perjuangan para caleg caleg, meskipun mungkin para relawan relawan jg berjuang.” imbuh Bayu Nusantara.
“Jadi intinya kalo pengen melihat presiden yang akan memenangkan pemilu serentak ini, ya bisa di analisa dari gerakan gerakan caleg masing masing partai di setiap dapilnya, karena Pemilu pilpres hari ini beda dengan pemilu 2014 dan 2019. kira kira begitu.”Tutup bayu Nusantara.