Jakarta,SwaraRakyat.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyoroti peristiwa kecelakaan pesawat yang belakangan ini terjadi. Terakhir, pada Minggu (29/12) pesawat Jeju Air penerbangan 2216 mengalami insiden pendaratan tanpa roda di Bandara Muan, Korsel setelah penerbangan dari Bangkok, Thailand. Sebanyak 179 dari 181 penumpang tewas akibat insiden ini.
“Kita tahu hampir 10 hari terakhir ini banyak sekali terjadi kecelakaan pesawat terbang yang bahkan korbannya sangat tinggi seperti yang ada di Korea kemarin. Lalu kalau kita lihat ada lagi beberapa kecelakaan di Kanada, di Norwegia, saya tidak sebutkan pesawat terbangnya karena ini etika ya dan juga jumlahnya saya gak mau sebutkan karena ini juga menjaga perasaan,” ujarnya di gedung Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (2/1).
Erick mengatakan, hal itu juga menjadi pembahasan dengan pada perusahaan maskapai pelat merah termasuk juga ekosistem pendukungnya. Pada pertemuan tersebut, semua pihak mengkaji kondisi pesawat-pesawat terbang yang dimiliki masing-masing maskapai agar benar-benar terjaga.
“Termasuk tadi ada beberapa mungkin antisipasi karena beberapa kecelakaan juga itu karena extraordinary ada udara, ada burung yang masuk ke mesin tadi juga kita sudah sampaikan ke Airnav untuk juga early warning kalau memang ya ada hal-hal yang kita bisa antisipasi,” pungkasnya.
(Rls/adk-h)