SWARARAKYATCOM – Tembok Besar China mengalami kerusakan lumayan parah akibat pekerja konstruksi yang mencari-cari jalan pintas.
Ditemukan celah besar yang terbuka di daerah dekat Youyu di pusat Provinsi Shanxi, dua orang pun diamankan karenanya.
Polisi setempat menuduh dua orang tersebut menghancurkan peninggalan budaya setelah menerima laporan kerusakan pada tanggal 24 Agustus.
Mereka berhasil menemukan tersangka dengan mengikuti jejak dari tembok yang rusak menuju ke wilayah tetangga Horinger County.
Melansir CNN, pelaku yang diamankan adalah seorang laki-laki dan perempuan berusia 38 tahun serta 55 tahun.
Baca Juga: Dipicu Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi China, Rupiah Melemah 0,26 Persen
Kedua pelaku diduga ingin memperbesar lubang yang sudah ada di Tembok Besar China dengan ekskavator untuk mengurangi waktu tempuh perjalanan,” menurut pernyataan kepolisian setempat.
Kerusakan yang dilakukan keduanya terletak pada bagian tembok yang berasal dari dinasti Ming (1368-1644) atau Tembok Besar ke-32. Selama ini, bagian tersebut relatif terawat dengan baik dan terdaftar sebagai artefak budaya provinsi.
Tembok Besar China adalah serangkaian tembok kuno dan fortifikasi yang panjangnya lebih dari 20.000 km di sepanjang utara China.
Tembok ini terus dibangun selama berabad-abad, dari abad ke-3 SM hingga abad ke-17 M, sebagai bagian dari proyek militer untuk mempertahankan wilayah China dari invasi suku nomaden utara.
Diketahui bahwa Tembok Besar China dibangun oleh Kaisar Qin Shi Huang. Karena keunikan dan sejarah di baliknya, Tembok Besar China ditetapkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1987. (Ren)