SWARARAKYAT.COM – Kepala Basarnas Kuswanto menyatakan bahwa seluruh rangkaian proses evakuasi korban erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, ke tempat pengungsian berlangsung lancar.
Basarnas mengerahkan satu unit kapal SAR KN Bimasena bersama tim sejumlah lebih dari 30 orang dari Kantor SAR Manado untuk membantu proses evakuasi.
Sejak 30 April hingga 5 Mei 2024, tim Basarnas berhasil mengangkut sebanyak 203 warga Tagulandang ke tempat pengungsian di luar pulau tersebut.
“Tim Basarnas juga memberikan dukungan dalam pelaksanaan upaya tanggap darurat lainnya, mulai dari pendistribusian logistik hingga pemeriksaan kesehatan korban,” kata Kuswanto seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/5/2024).
Baca Juga: Wako dan Ketua Basarnas Resmikan Gedung Basarnas Kota Lubuklinggau
“Dengan hanya mengandalkan kapal penyeberangan laut, proses tersebut berjalan dengan baik,” kata Kuswanto.
Tim Basarnas akan tetap siaga hingga masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro berakhir pada 14 Mei 2024, atau bisa diperpanjang jika aktivitas vulkanologi Gunung Ruang meningkat.
“Tidak ada korban jiwa, tetapi cukup banyak korban yang sakit saat dievakuasi. Semua bisa ditangani dengan cepat dan tepat oleh tim gabungan,” ujarnya.
Basarnas mencatat bahwa hingga Minggu (5/5/2024), total 5.849 warga Tagulandang telah berhasil dievakuasi ke luar pulau tersebut. Evakuasi dilakukan menggunakan KN Bimasena dan delapan kapal laut lainnya, termasuk KRI Kakap TNI AL, KMP Lohoraung, KMP Lokongbanua, KM Marina Bay, KM Glory Merry, KM Barcelona III, KN Bea Cukai, dan KM Yamdena Voy 8.
Kuswanto menyatakan bahwa proses evakuasi tidak dilanjutkan seiring dengan penurunan aktivitas vulkanik Gunung Ruang, dan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menurunkan jarak rekomendasi awas dari tujuh kilometer menjadi lima kilometer pada Minggu.(SR/Arum)
