SWARARAKYAT.COM – Presiden Jokowi melaksanakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) H.E. Li Qiang di Istana Merdeka, Jumat (8/09).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan tersebut membahas perkembangan kerjasama antara RI-RRT untuk menindaklanjuti pertemuan terakhir Presiden Joko Widodo dengan Presiden Xi Jinping pada bulan Juli lalu di Chengdu.
Kerja sama ini mencakup perkembangan kerja sama investasi, perdagangan, pembangunan infrastruktur, kesehatan dan kemitraan kawasan maupun global.
Baca Juga: Jokowi: Masyarakat Tak Perlu Khawatir Soal Stok Beras Meski Dunia Dilanda Kekeringan
Di bidang investasi, dibahas rencana Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) untuk pengembangan produksi baterai EV terintegrasi, pembangunan industri petrokimia dengan perusahaan Tongkun dan Xingfengmin, dan pembangunan pabrik kaca Xinyi.
Selain itu juga membahas Two Countries Twin Parks yang dapat menjadi sebuah jembatan investasi manufaktur dan penguatan akses pasar untuk perusahaan Indonesia dan Tiongkok.
Lebih lanjut, dalam pertemuan itu, Menko Airlangga bersama dengan Menteri Perdagangan RRT Wang Wentao melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Between the Republic of Indonesia and the People’s Republic of China on E-Commerce Cooperation.
Baca Juga: Hollywood Lewat, Wapres AS Puji Habis RI Depan Presiden Jokowi
Nota Kesepahaman ini merupakan implementasi dari Nota Kesepahaman sebelumnya di bidang Ekonomi Digital yang keduanya ditandatangani pada saat KTT G20 di Bali bulan November 2022.
“MoU ini mempromosikan perdagangan produk Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui perdagangan elektronik, layanan logistik perdagangan elektronik, paperless trading, layanan pembayaran lintas batas, penerapan big data dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) serta integrasi Internet of Things (IoT),” ujar Menko Airlangga.